Welcome to your coffin!

WELCOME TO YOUR COFFIN, DEAD STRINGS! PLEASE LIE DOWN!

Rabu, 02 Januari 2013

Membuat Lagu Bernuansa Game & Fantasy


Yo dead strings,
Kali ini gue mau berbagi pengalaman & wawasan gue yang masi ala kadarnya (semoga ada gunanya walau sedikit) tentang musik.

Setelah beberapa saat lalu gue rilis album kedua gue “Scents of Death” (11 lagu) dan dilanjut sama single “Doubt” (2 lagu), ada beberapa orang yang bilang bahwa lagu “Liliana” di dua album itu bergaya game, fantasy, berasa di negeri dongeng, gaya medieval dsb.

Setelah itu, gue mulai melakukan penelitian kecil tentang itu dengan dengerin beberapa lagu dari band-band bergenre Power Metal.
Untuk lagu semacam ini, memang genre yang paling pas cuma Rock sama Power Metal.
Gue bakal ngasi seluruh hasil penelitian kecil gue di sini, semoga berguna.




Untuk buat lagu yang bergaya kayak lagu game, ada beberapa instrument dalam musik orchestra yang kita perluin.
Ini beberapa diantaranya :
- Orchestra bolero
- Orchestra strings
- Orchestra chamber
- Pizz. Strings
- Flute
- Accordion
- Harp
- Clarinet (optional, bisa dipake untuk gantiin flute)
- Harmonica (optional juga)
- Ocarina (optional juga)

Selain itu dibutuhin beberapa suara gitar yang pas. Distorsi dibutuhin cuma untuk di bagian lagu yang emosional atau menegangkan (kalo di game biasanya di adegan heroic atau di boss battle alias pertarungan ngelawan boss lawan). Ini beberapa efek gitar yang pas untuk di suasana biasa :
- Folk guitar
- Nylon guitar
- Acoustic guitar
- Mute guitar (biasanya cuma dimaenin dengan teknik arpeggio)

Sebagai tambahan, ada beberapa instrument untuk mempermanis lagu, diantaranya :
- Music box, cocok untuk di suasana tenang, sedih, atau bahagia
- Grand piano, sama kayak music box
- Honky tonk, bisa untuk suasana tenang atau emosional (cocok untuk distorsi ataupun akustik)
- Drawbar organ, cocok untuk bagian distorsi
- Church organ, cocok untuk distorsi
- Church bell, khas dengan gaya Victorian kalo dibarengi dengan akustik

Untuk bagian drum ga perlu terlalu banyak diisi kecuali perkusi, side stick. Tapi boleh banyak diisi untuk lagu berdistorsi.
Permasalahannya adalah, gimana menghasilkan efek kayak di atas? Masa harus ngundang group orchestra dulu supaya bisa masukin bunyi instrument yang tadi udah disebut?
Tenang aja, jaman udah maju dan udah banyak teknologi yang bermanfaat.

Kita bisa dapetin efek-efek itu dari keyboard. Gue merekomendasikan keyboard Yamaha yang harganya di atas 7 juta (mau bagus, harus mahal bro).
Dan untuk gitar akustiknya gue juga merekomendasikan Yamaha yang harganya di atas 1,5 juta (bukan promosi nih, sumpah).
Untuk bunyi Nylon, Folk, & Acoustic guitar bisa didapat pake gitar itu (tergantung kepiawaian sound engineer kalian dalam mengedit efek & settingan treble, middle & bass di gitar itu).

Untuk elektriknya, bebas aja. Asalkan enak didenger.
Tapi kalo harus merekomendasikan, merk gitar atau bassnya sih terserah, pick-up nya yang penting.
Mungkin gue bakal merekomendasikan pick-up dari Seymour Duncan, mahal memang, tapi kualitas sebanding sama harganya.

Selanjutnya, tambahan dalam membuat lagunya.
- Penggunaan harmonisasi berguna banget untuk mempermanis lagu
- Masukkan unsur medieval, folklore, Victorian, classical, dan latin
- Penggunaan fingerstyle di bagian akustik bakal lebih baik
- Elektrik & emosional, butuh harmonisasi & arpeggio
- Victorian? Coba pake skala Chromatic (cari lesson tentang Chromatic-nya John Petrucci di YouTube)
- Lirik tentu harus berbau fantasy, imajinasi, dan berkaitan sama fairy tale atau folklore
- Chord-chord bridge yang rancu juga bisa dipake (misalnya A# C D, referensinya bisa denger lagu gue yang “Liliana Part I”)

Untuk referensi musisi yang banyak menggunakan style-style di atas, gue bisa kasih masukan musisi dan referensi lagunya :
Rhapsody/Rhapsody of Fire (atmosfer fantasy, folklore, dan epic nya)
Lagu “Emerald Sword”, “Never Forgotten Heroes”, sama “The Dark Tower of Abyss”

Dragonforce (efeknya dan tekniknya)
Lagu “Where Dragons Rule” & “Valley of The Damned”

Dream Theater (style & teknik, terutama Victorian style, arpeggios, dan chromatic nya)
Lagu “Octavarium”, “Finally Free” (intronya menggunakan gaya fingerstyle yang berbau Victorian), “Hollow Years” (Latin), “Solitary Shell” (gaya game) sama “The Count of Tuscany” (abad pertengahan).

Nightwish (untuk unsur musik yang bergaya imajinatif)
Lagu “Come Cover Me”, “Wanderlust”, “Dead Boy’s Poem”, “Angels Fall First” & “Swanheart”

Blind Guardian (unsur medieval)
Lagu “Skalds and Shadows”

Nobuo Uematsu & Yasunori Mitsuda, composer musik game Final Fantasy series & Xenogears (gaya bermusik mereka bener-bener pas untuk karakter musik yang kita bahas ini)
Search aja lagu-lagu soundtrack Final Fantasy 7, 8, dan 9. Juga soundtrack game Xenogears

Oh ya, agak telat nih jelasin ini.
Musik Victorian itu musik yang berkembang di Eropa, terutama Inggris di jaman pertengahan.
Oke dead strings, sekian dulu bagi-bagi ilmunya.
Buat kalian yang mau download lagu gue, silahkan ke sini.
Untuk referensi lagu game, kalian bisa register account, kemudian download free di sini dan di sini

Rhapsody

















Celesty 




















 Final Fantasy




















Blind Guardian



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Give me some curses (read: words) about this!